AkarPenyebab Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang. Penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 17 April 2019 di seluruh wilayah Indonesia relatif berjalan baik. Namun demikian, sejumlah TPS mengalami persoalan, sebagai salah satu contoh saat pelaksanaan PSU di Kota Denpasar yang di rekomendasikan Pengawas Pemilihan Umum.
Inilah rekomendasi tentang Contoh Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih. Formulir Kpu C1 Model 7 Segment Hompimpaid Anda Sudah Terima Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Oleh Thamrin Pilkada 2018 Banyak Warga Pali Tak Dapat Undangan Memilih Panitia Pemungutan Suara Desa Kureksari Contoh Formulir Pemilu Surat Undangan Pemilih Pemilu Antara News Aceh Surat Pemberitahuan Waktu Dan Tempat Pemungutan Suara Kedung Wajib Disimak Ini Cara Mencoblos Di Pemilu 2019 Agar Surat Suara Sah Rekapitulasi Cepat Menghindari Aksi Patgulipat Formulir C6 Bukan Syarat Untuk Memilih Rumah Pemilu Pemberitahuan Daftar Pemilih Khusus Dpk Dan Daftar Pemilih Deretan Fakta Surat Suara Tercoblos Di Malaysia Pilpres Liputan6com Itulah contoh surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih yang dapat admin kumpulkan. Admin blog Kumpulan Surat Penting juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih dibawah ini. Pilkada Dki Jakarta 2007 Cyberidu 14 Contoh Surat Pemberitahuan Sekolah Dinas Kegiatan Pembayaran Perlu Contoh Surat Keterangan Domisili Cek Disini Sepulsa Pemilu 2019 Kpu Kabupaten Malang Siapkan Formulir C3 Hingga Pengumuman Pengurusan Formulir Pindah Memilih A5 Situs Resmi Formulir C1 Kpu Kembali Ditemukan Sudah Terisi Di Kecamatan Bontoala Sekian yang admin bisa bantu mengenai contoh surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih. Terima kasih telah berkunjung ke blog Kumpulan Surat Penting 2019.
Jakarta- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, dari laporan sementara terkait surat suara yang tertukar, terdapat 82 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Timur yang melaporkan kejadian ini. "Kami belum rekapitulasi keseluruhan, tadi saya sempat hubungi KPU Jawa Timur, di sana ada 82 TPS yang surat suaranya tertukar," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis
- Warga di 309 kabupaten/kota akan memberikan hak pilihnya dalam pencoblosan Pilkada Serentak 2020, pada Rabu, 9 Desember 2020. Di hari pemungutan suara Pilkada 2020 itu, 741 pasangan calon kepala daerah dalam 9 Pilgub, 224 Pilbup, dan 37 Pilwalkot, akan ditentukan nasibnya. Komisi Pemilihan Umum KPU RI sudah memutuskan 100,3 juta lebih warga masuk dalam Daftar Pemilih Tetap DPT Pilkada Serentak 2020. Pada tanggal 9 Desember mendatang, para warga pemilih itu akan mendapatkan kesempatan memberikan hak suaranya saat rentang pukul WIB. Mengutip isi Peraturan KPU PKPU Nomor 18 Tahun 2020, di pilkada serentak kali ini, terdapat sejumlah jenis daftar pemilih, yakni DPT, DPTb, dan DPPh. Pertama, DPT atau Daftar Pemilih Tetap adalah Daftar Pemilih Semehtara DPS yang telah diperbaiki oleh Panitia Pemungutan Suara PPS dan ditetapkan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota. Kedua, DPTb atau Daftar Pemilih Tambahan, yakni daftar pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih di dalam DPT, tetapi memenuhi syarat dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari pemungutan suara. Ketiga, DPPh atau Daftar Pemilih Pindahan adalah daftar yang berisi pemilih yang telah terdaftar dalam DPT, tetapi menggunakan hak pilihnya di TPS lain. Saat menjelang hari pencoblosan Pilkada 2020, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS di setiap Tempat Pemungutan Suara TPS akan membagikan kepada para pemilih surat undangan untuk memberikan hak pilih. Surat undangan untuk para pemilih yang sudah ada namanya di DPT tersebut resminya bernama formulir Model Di dalam formulir Model akan tertera sejumlah informasi, termasuk lokasi TPS dan waktu kedatangan pemilih di TPS yang sudah ditetapkan. Surat itu juga memuat informasi keharusan pemilih untuk memakai masker, membawa alat tulis berupa pulpen, dan KTP-el atau Surat Keterangan Perekaman KTP dari Disdukcapil, saat datang di TPS. Syarat Jadi Pemilih di Pilkada 2020 Karena ada 3 jenis pemilih di Pilkada 2020, KPU memberlakukan ketentuan terkait pemberian hak suara di TPS sebagai berikut. Pemilih kategori DPT Pemilih kategori DPT adalah Pemilih yang telah terdaftar di Tempat Pemungutan Suara TPS. Pemilih dalam DPT akan mendapatkan formulir dari KPPS. Pemilih dalam DPT datang ke TPS dengan membawa formulir dan KTP Elektronik atau Surat Keterangan Suket. Untuk waktu kedatangan mencoblos di TPS, Pemilih kategori DPT dapat menggunakan Hak Pilihnya di TPS sesuai dengan jam yang tertera di formulir Pemilih kategori DPPh Pemilih kategori DPPh adalah Pemilih yang telah terdaftar di TPS, dan akan menggunakan hak pilihnya di TPS yang lain pindah memilih. Pemilih kategori DPPh perlu melaporkan kepada PPS asal atau PPS tujuan atau ke KPU Kabupaten/kota untuk mendapatkan surat keterangan pindah memilih berupa formulir Model Pemilih kategori DPPh datang langsung ke TPS dengan membawa formulir dan KTP Elektronik atau Suket. Untuk waktu pencoblosan, pemilih kategori DPPh dapat menggunakan hak pilihnya di TPS tujuan pada pukul WIB sampai dengan pukul waktu setempat. Pemilih Kategori DPTb Pemilih kategori DPTb adalah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, tapi telah memenuhi syarat sebagai Pemilih. Pemilih kategori DPTb dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yang berada di RT/RW sesuai domisili pada KTP Elektronik atau Suket. Pemilih kategori DPTb wajib membawa KTP Elektronik atau Suket ketika datang ke TPS. Pemilih kategori DPTb dapat menggunakan hak pilihnya di TPS pada pukul WIB sampai dengan WIB. Ketentuan di atas didasarkan pada peraturan yang tertuang dalam PKPU Nomor 18 Tahun 2020. Mengutip pasal 6, 7, 8, dan 9 PKPU Nomor 18 Tahun 2020, ketentuan persyaratan bagi pemilih yang bisa memberikan suara di TPS Pilkada Serentak 2020, selengkapnya adalah sebagai berikut. Pasal 6 PKPU 18/2020 tentang kategori pemilih Pemilih terdaftar dalam DPT di TPS yang bersangkutan formulir Model Pemilih bisa pula terdaftar dalam DPPh Model KWK. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT bisa menggunakan hak pilihnya di hari pemungutan suara, dengan didaftarkan dalam formulir Model Hadir Pemilih Tambahan-KWK. Pasal 7 PKPU 18/2020 syarat bagi pemilih dalam DPT Pemilih yang terdaftar dalam DPT memberikan suaranya di TPS tempat Pemilih terdaftar dalam DPT. Dalam memberikan suara di TPS, pemilih menyerahkan formulir Model dan menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan Suket kepada KPPS. Apabila pemilih yang terdaftar dalam DPT tidak dapat menyerahkan formulir Model maka ia wajib menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan Suket. Pasal 8 PKPU 18/2020 syarat bagi pemilih DPPh Pemilih yang terdaftar dalam DPPh merupakan pemilih yang karena "keadaan tertentu" tidak bisa menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempatnya terdaftar dan harus memberikan suara di TPS lain di provinsi dan /atau kabupaten/kota, yang sedang menyelenggarakan Pemilihan dalam satu wilayah. Keadaan tertentu untuk bisa menjadi pemilih DPPh ialah menjalankan tugas di tempat lain di hari Pemungutan Suara; menjalani rawat inap di rumah sakit, puskesmas, atau klinik yang punya fasilitas layanan rawat inap dan keluarga yang mendampingi; penyandang disabilitas yang berada di panti sosial/panti rehabilitasi; menjalani rehabilitasi narkoba; jadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan; tugas belajar; pindah domisili; dan tertimpa bencana alam. Untuk terdaftar dalam DPPh, pemilih melapor kepada PPS asal untuk mendapatkan formulir Model dengan menunjukkan bukti identitas yang sah dan/atau bukti telah terdaftar sebagai Pemilih di TPS asal dan melaporkan kepada PPS tujuan, paling lambat 1 satu hari sebelum hari Pemungutan Suara. Jika prosedur di atas tidak dapat ditempuh, pemilih DPPh dapat melapor kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk mendapatkan formulir Model paling lambat 3 hari sebelum hari Pemungutan Suara. PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota harus meneliti kebenaran identitas pemilih yang ingin masuk DPPh pada DPT atau laman KPU. Apabila pemilih tersebut terdaftar dalam DPT, PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota menandai dan mencatat "pindah memilih" pada kolom keterangan formulir DPT dan menerbitkan surat keterangan pindah memilih menggunakan formulir Model dengan ketentuan lembar kesatu untuk pemilih, dan lembar kedua sebagai arsip PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota. Pemilih yang masuk dalam DPPh diberi informasi soal waktu dan tempat Pemungutan Suara oleh PPS. Jika pemilih DPPh tidak sempat melaporkan diri kepada PPS di desa tempat pemilih akan memberikan suara, tetapi si pemilih itu telah memiliki formulir Model dari PPS asal atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, maka si pemilih tersebut dapat memberikan suara pada hari pemungutan suara di TPS tujuan. KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS mengatur keseimbangan jumlah Pemilih DPPh untuk memberikan suara di TPS dalam wilayah kerja PPS dengan mempertimbangkan ketersediaan Surat Suara di masing-masing TPS. Pemilih DPPh dicatat oleh anggota KPPS Kelima pada formulir Model Hadir Pemilih Pindahan-KWK. Pemilih DPPh yang tidak sempat melaporkan diri ke PPS desa tempatnya memberikan suara, dapat kesempatan untuk memberikan suara di TPS mulai pukul sampai dengan pukul waktu setempat. Pasal 9 PKPU 18/2020 Syarat bagi pemilih DPTb Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan menggunakan hak pilihnya setelah didaftarkan dalam formulir Model Hadir Pemilih Tambahan-KWK DPTb, bisa mencoblos dengan sejumlah ketentuan. Pertama, pemilih DPTb menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan kepada KPPS pada saat Pemungutan Suara. Kedua, pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, didaftar pada DPTb ke dalam formulir Model Hadir Pemilih Tambahan-KWK. Hak pilih bagi pemilih DPTb hanya dapat digunakan di TPS yang berada di Rukun Tetangga /Rukun Warga, atau sebutan lain, sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP-el atau Surat Keterangan. Penggunaan hak pilih bagi pemilih DPTb dilakukan pada saat 1 jam sebelum selesainya Pemungutan Suara di TPS. Perlu diketahui, redaksi isi pasal-pasal dalam PKPU Nomor 18 Tahun 2020 di atas diedit seperlunya untuk memudahkan pemahaman. Isi lengkap PKPU Nomor 18 Tahun 2020, dapat dibaca dengan mengakses dokumen di link Surat Suara Sah di Pilkada 2020 Para pemilih di Pilkada Serentak 2020 juga perlu memperhatikan persyaratan suara sah agar hak suaranya terhitung saat pencoblosan berlangsung. Surat Suara adalah lembaran kertas dengan desain khusus yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara pada saat pemilihan. Surat suara di Pilkada 2020 memuat foto, nama, dan nomor pasangan calon, serta lambang partai politik Model memuat info mengenai tata cara pencoblosan, yakni "Coblos di nomor urut, atau foto atau nama Calon/kotak kolom kosong atau tepat di garis kotak kolom."Mengutip buku "Panduan Pemungutan dan Penghitungan Suara dengan Protokol Kesehatan serta Penggunaan Sirekap di Tingkat TPS" yang diterbitkan oleh KPU, setidaknya ada tiga contoh surat suara sah dalam Pilkada Serentak tanda coblos pada 1 kolom pasangan calon, yang memuat nomor urut, foto, atau nama pasangan calon, atau tanda gambar partai politik, dinyatakan sah untuk pasangan calon yang tanda coblos lebih dari 1 kali, pada 1 kolom pasangan calon, yang memuat nomor urut, foto, atau nama pasangan calon, atau tanda gambar partai politik, dinyatakan sah untuk pasangan calon yang tanda coblos tepat pada garis 1 kolom pasangan calon, yang memuat nomor urut, foto, atau nama pasangan calon, atau tanda gambar partai politik, dinyatakan sah untuk pasangan calon yang juga E-Rekap Pilkada 2020 Syarat, Perlengkapan dan Formulir Sirekap Panduan E-Rekap Pilkada 9 Desember 2020 Link Download Sirekap PDF Cara dan Syarat Pakai Sirekap Pilkada 2020 Via Mobile dan Web Cara Kerja Aplikasi e-Rekap Pilkada 2020 Sirekap & Beda dari Situng Detail Tugas KPPS 1-7 Pilkada 2020 saat Pencoblosan & Hitung Suara - Politik Penulis Addi M IdhomEditor Agung DH
TempatPemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota bagi warga Perum Puri Tuk Songo yang sudah memiliki hak pilih pada Hari Rabu, 9 April 2014, Pukul 07.00 s/d 13.00 WIB, yaitu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Nomor 17, Cacaban Barat, RT 8 RW 10 Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada
Formulir dalam penyelenggaraan Pemilu ada bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Dalam pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018 diantaranya sebagai berkut 1. MODEL C-KWK Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. 2. MODEL C1-KWK Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. 3. MODEL Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. 4. MODEL C2-KWK Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi dalam Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. 5. MODEL C3-KWK Surat Pernyataan Pendamping Pemilih. 6. MODEL C4-KWK Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS. 7. MODEL C5-KWK Tanda Terima Penyampaian Salinan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. 8. MODEL C6-KWK Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih. 9. MODEL C7-KWK Daftar Hadir Pemilih di TPS Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. FORMULIR MODEL A 10. MODEL Daftar Pemilih Tetap 11. MODEL Daftar Pemilih Pindahan 12. MODEL Surat Pemberitahuan Daftar Pemilih Pindahan 13. MODEL Daftar Pemilih Tambahan Beberapa Contoh Formulir Model C a. Model C-KWK halaman 1 b. Model C-KWK Halaman 2 c. Model C1-KWK d. Model C2 - KWK e. Model C7 - KWK Berbagai form mempunyai fungsi yang berbeda, selengkapnya dapat dipelajari dalam Buku PANDUAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS yang diterbitkan olek Komisi Pemilihan umum. Atau dapat di akses melalui
C6KWK Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih 9. C7-KWK Daftar Hadir Pemilih di TPS Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota 10. Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara 2.3 Pengiriman Surat Pemberitahuan kepada Pemilih : KPPS harus menyampaikan Surat
Tata Cara Pemungutan Suara Pilkada di Saat Pandemi 8 Dec 2020 Foto Shutterstock Besok, 9 Desember 2020, Indonesia akan melangsungkan Pilkada serentak di 270 wilayah yang meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada kali ini akan terasa berbeda karena dilangsungkan dalam masa pandemi. Bagi Anda yang mengikuti pesta politik ini, perlu memperhatikan beberapa tata cara yang dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 1. Membawa dokumen dan peralatan yang dibutuhkan ke TPS Untuk pemilih yang tercantum dalam DPT Daftar Pemilih Tetap membawa Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih. Untuk pemilih yang tercantum dalam DPPh Daftar Pemilih Pindahan membawa KTP-el atau Surat Keterangan dan formulir Model A5. Untuk pemilih yang sudah memenuhi syarat sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah tetapi tidak tercantum dalam DPT membawa KTP-el atau Surat Keterangan. Ia akan masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan yang dapat melakukan pemilihan pada pukul – WIB. Pemilih diharapkan membawa pulpen sendiri untuk kebutuhan tanda tangan. Hal ini disarankan untuk menghindari potensi penularan COVID-19 melalui pulpen yang digunakan secara bergatian di TPS. 2. Datang Sesuai Jadwal Pemilih dianjurkan hadir di TPS sesuai jam yang dicantumkan dalam Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih. Pada Pemilu sebelumnya, pemilih boleh hadir kapanpun ke TPS pada waktu pemungutan suara. Dalam 1 TPS terdapat maksimal 500 pemilih. Sebagai tindakan pencegahan penularan COVID-19 dengan menghindari kerumunan, kali ini pemilih harus hadir menyesuaikan dengan waktu yang sudah diatur oleh KPPS. 3. Perhatikan Jarak Antrean Jika terjadi antrean saat hendak melakukan pencoblosan, perhatikan jarak antrrean dengan sesama pemilih lainnya. Jarak aman minimal 1 meter. 4. Protokol 3M Sebelum memasuki TPS, pemilih akan diimbau oleh petugas ketertiban untuk mencuci tangan. Pemilih wajib menggunakan masker. Jika pemilih tidak memakai masker, makan petugas akan memberikan masker sekali pakai. 5. Cek Suhu Tubuh Pemilih akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas ketertiban. Jika suhu tubuh pemilih melebihi 37,3o C, maka pemilih tersebut akan dipersilakan untuk istirahat beberapa saat untuk selanjutnya dicek kembali suhu tubuhnya. Jika suhu tubuh tetap tinggi maka pemilih akan menggunakan bilik pemilihan khusus yang letaknya di luar TPS. Jika subu tubuh pemilih di bawah 37,3o C, ia dapat masuk ke TPS dan menyerahkan surat menunjukkan Surat Pemberitahuan serta KTP-el dan mengisi formulir daftar hadir. 6. Menggunakan Sarung Tangan Setelah mengisi daftar hadir, pemilih akan diberikan sarung tangan plastik oleh petugas KPPS. Pemilih menggunakan sarung tangan dan menunggu giliran dipanggil dengan duduk di kursi yang disediakan. Dalam TPS dengan ukuran 8 x 10 meter, hanya disediakan maksimal 9 kursi yang diberi jarak aman. 7. Mengambil Surat Suara Saat dipanggil namanya oleh Ketua KPPS, pemilih akan diberikan surat suara. Pemilih kemudian memeriksa kondisi surat suara, apakah rusak atau tidak, sebelum ke bilik suara. 8. Mencoblos Pemilih menggunakan hak pilih dengan cara mencoblos menggunakan alat coblos yang disediakan paku pada kolom yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama pasangan calon. 9. Mengisi Kotak Suara Pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak dengan dipandu oleh petugas KPPS. 10. Membuang Sarung Tangan Setelah melakukan pencoblosan dan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, pemilih membuka sarung tangan dan membuangnya ke tempat sampah yang disediakan. 11. Tinta Pemilu Pemilih yang sudah memberikan hak suaranya akan ditandai dengan cara diteteskan tinta pemilu pada kuku jari tangannya oleh petugas KPPS. Pemilih yang sudah diberi tanda ini tdak diperkenankan untuk memilih lagi di TPS lain 12. Cuci Tangan Pemilih wajib cuci tangan di tempat yang disediakan, yang terletak di luar pintu keluar TPS. 13. Pulang Pemilih yang sudah selesai menggunakan hak pilih diimbau segera pulang atau meninggalkan TPS dan agar tidak terjadi kerumunan di area TPS. Baca juga Mengapa Hasil Test COVID-19 Bisa Berbeda-beda? Update Covid-19 Persiapan Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Angka Kepatuhah 3M Menurun, Waspada Lonjakan Kasus Positif Covid-19Topicpilkada2020, ingatpesanibu, 3M, satgascovid-19 MORE ARTICLE
CaraCepat Mencetak Undangan Kepada Pemilih (mode c6) dengan Mail Merge pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 Model C 6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara telah telah didistribusikan ke tingkat PPS atau bahkan ada yang sudah sampai ke KPPS.
Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, Penetapan calon yang memperoleh suara terbanyak dan Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor, foto, dan nama calon dengan mencoblos salah satu calon dalam surat suara. PersiapanPembagian tugas masing-masing anggota PANLIH pada saat PUNGUT HITUNG secara jelas;Menentukan tata letak dan lokasi TPS yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacatserta menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya;PANLIH mengumumkan hari dan tanggal serta waktu pemungutan suara dan lokasi pemungutan suara kepada masyarakat berdasarkan kebiasaan masyarakat desa setempat;Panitia Menyampaikan SURAT PEMBERITAHUAN PEMUNGUTAN SUARA KEPADA PEMILIH untuk mencoblos dengan tanda bukti penerimaan Dan dicantumkan nama pemilih sesuai dengan DPT dan tempat pemungutan suara diselenggarakan;Nama yang tercantum dalam DPT tetapi belum menerima surat pemberitahuan atau undangan dapat meminta kepada Panitia Pemilihan selambat-lambatnya pukul sehari sebelum hari pemungutan suara dilaksanakan;Menginventarisir logistik pada saat pungut hitung di TPS DPT, Kotak, Bilik, alat coblos dan peralatan lainnya;Berkordinasi dengan keamaanan;Adminstrasi lain. Penyiapan BA, daftar hadir, PEMUNGUTAN SUARAWaktu pemungutan suara dimulai dari pukul WIB sampai dengan pukul WIB merupakan batas waktu penutupan masih banyak pemilih yang sudah mendaftar dan belum melaksanakan pemungutan suara, maka Panitia berdasarkan hasil musyawarah dengan para saksi calon Kades melakukan penambahan waktu paling lama 2 x 1 jam dilihat berdasarkan jumlah pemilih yang belum melaksanakan pemungutan Panlih Membuka Rapat Pemungutan Suara pada PUKUL Selanjutnya memeriksa dan memperlihatkan Peralatan Pemilu Menghitung surat Suara serta Menandatangangani BA Kegiatan sebelum pemungutan Suara;3. Memberikan Penjelasan pada saksi dan pemilih yang hadir mengenai tatacara pencoblosan;4. Melaksanakan Pemungutan suara dan menutup TPS tepat Pukul Penandatangan BA sahnya pemungutan suara;6. Penandatangan BA sebelum penghitungan;7. Penandatangan BA setelah penghitungan suara;8. Keputusan Panitia menetapkan calon yang memperoleh suara terbanyak;9. Penyampaian BA dan Keputusan Panlih ke Kotak dan Dokumen sebelum Pungut Suara pembukaan kotak suara;pengeluaran seluruh isi kotak suara;pengidentifikasian jenis dokumen dan peralatan/perlengkapan; danpenghitungan jumlah surat suara;penghitungan jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan/ Berita Acara sebelum Pungut Suara sekurang-kurangya oleh 2 anggota PanlihKetua Panlih Menjelaskan tata cara Pemungutan, antrian pencoblosan, suara sah tidak sah, dan apabila surat suara rusak TUGAS ANGGOTA PANLIH1. Pengecekan oleh anggota PANLIH Menerima, memeriksa pemilih apakah ada bekas tinta, cek surat pemberitahuan memilihnya;Memberi nomor urut, mempersilahkan antri sesuai urutan anggota Panlih Menandai Daftar pemilih dg cara ceklist/tandai dan menyimpan srt pemberitahuan, 3. Anggota Panlih menyiapkan Surat suara yg akan dittd Ketua dan diberikan kpd pemilih 4. Pemilih Mencoblos; Anggota PANLIH mempersilahkan Pemilih masuk bilik kosong. Serta membantu penyandang cacat5. Anggota PANLIH mendampingi Pemilih membantu memasukan Surat Suara ke kotak suara6. Anggota Panlih bertugas menandai tangan pemilih dengan TINTA7. Anggota Panlih dan tugas pengamana menjaga Keamanan/ketertiban lingkungan TPS Ketua Menutup TPS tepat pukul 8. Setelah selesai mencoblos. Ketua PANLIH menyatakan Pencoblosan selesai lalu ketua dan anggota berserta Calon menandatangani BA Pencoblosan /pemungutan suara selesaiSuara Sah Suara untuk pemilihan kepala desa dinyatakan sah apabilaa. surat suara ditandatangani oleh ketua panitia;b. tanda coblos hanya terdapat pada 1 satu kotak segi empat yang memuat satu calon; atauc. tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang memuat nomor, foto dan nama calon yang telah ditentukan; ataud. tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam salah satu kotak segi empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon;e. tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon; atauf. dicoblos dengan alat yang disediakan oleh hal terjadi perbedaan pendapat sah atau tidak sahnya surat suara, ketua Panitia Pemilihan berhak untuk menentukan keputusan yang bersifat final dan PANLIH Sebelum Penghitungan SuaraSetelah pemungutan suara berakhir dibuatkan Berita Acara tentang sahnya pemungutan suara ditandatangani Ketua Panitia dengan calon kepala desa. Menandatangani BA sebelum Pemungutan Suara. BA dapat dittd oleh saksi dari kedua calon. Isi BA yaitu a. jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan daftar pemilih tetap untuk TPS;b. jumlah pemilih dari TPS lain;c. jumlah surat suara yang tidak terpakai; dand. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena Suara Penghitungan suara dilakukan di TPS oleh PANLIH dapat dihadiri/saksi calon KADES, BPD, pengawas dan warga Pemilihan membuat BA hasil penghitungan suara ditandatangani oleh ketua dan sekurang-kurangnya 2 anggota Panitia serta dapat ditandatangani oleh 2 saksi Pemilihan memberikan salinan Berita Acara hasil penghitungan suara kepada masing-masing saksi calon yang hadir sebanyak 1 satu eksemplar dan menempelkan 1 satu eksemplar hasil penghitungan suara di tempat Acara tersebut dijadikan dasar panitia menetapkan calon yang memperoleh suara acara beserta kelengkapannya dan Keputusan Panitia Pemilihan dimasukkan dalam sampul khusus disegel dan diserahkan ke Tugas Anggota PANLIH dalam Penghitungan Suara PILKADESSebelum penghitungan Ketua Panlih dibantu anggota PANLIH menyiapkan BA sebelum Penghitungan;Ada dua orang Anggota PANLIH menghitung jumlah pemilih yang memberikan suara dengan mengecek tanda/ceklis di DPT berdasarkan salinan DPT untuk TPS;Ada dua anggota PANLIH yang menghitung jumlah surat suara yang tidak terpakai;Ada anggota Panlih yang menghitung jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak;Ketua Panlih dibantu 2 anggota Panlih merekap jumlah tersebut dan menuangkan dalam Berita Acara. Lalu ditandangani 2 anggota Panlih dan Dapat dittd oleh Calon/saksi yang membawa mandat;Dua anggota PANLIH berjaga dan memperhatikan Kotak;Dua anggota Panlih menyiapkan meja untuk kotak suara di depan yang mudah dilihat;Dua anggota KPPS menyiapkan Papan/Karton besar untuk pencatatan prolehan suara Calon;Satu anggota KPPS menyiapkan lembar formulir untuk mencatat hasil prolehan suara masing-masing calon;Ketua KPPS memerintahkan 2 penjaga Kotak surat suara untuk membawa kotak ke atas Meja yang telah disediakan;Ketua PANLIH mengecek kesiapan penghitungan, mengecek surat mandat, saksi, izin pengawas, serta memastikan yang hadir di lingkungan tempat penghitungan suara aman tertib;Ketua Panlih Memerintahkan anggota PANLIH untuk membuka Kotak Suara yang akan dihitung;Ketua PANLIH memerintahkan anggota PANLIH mengambi satu persatu Surat suara dari Kotak dan membukanya dengan memperlihatkan pada calon/Saksi yang hadir;Ketua PANLIH menyatakan surat suara Sah atau tidak sah, bila sah Ketua Panlih mengumumkan nama Calon kades yang mendapat suara, setelah itu memberikan surat suara pada Anggota Panlih lain yang bertugas melipat, merapikan berdasarkan perolehan calon;2 Anggota PANLIH yang lain menuliskan perolehan suara masing2 calon pada karton besar/papan yg telah disediakan. 2 anggota PANLIH yang lain melakukan pengecekan;Setelah penghituangan dibuat berita acara hasil penghitungan suara ditandatangani oleh ketua dan minimal 2 dua orang anggota PANLIH serta dapat ditandatangani oleh 2 dua orang saksi calon, lalu BA acara itu di serahkan pada saksi yang hadir, ditempel satu, dan dijadikan dasar untuk membuat syarat Keputusan Panlih tentang Penetapan Calon yang Memperoleh Suara Terbanyak;Berita acara dan keputusan Panitia Pemilihan tentang Penetapan Calon yang Memperoleh Suara Terbanyak dimasukan pada kotak dan di sampaikan kepada BPD beserta seluruh admnistrasi kelengkapan pe1mungutan dan penghitungan Berita Acara hasil Penghitungan BerisiA. Berita Acara Pengitungan di Berita Acara penghitungan suara yaitu1. Sertifikat hasil penghitungan suara di TPS a. Data Pemilih. b. Penerimaan surat Suara, c. Surat suara yang terpakai; suara sah dan tidak sah2. Berita acara hasil penghitungan suara untuk masing-masing calon yaitu; a. Suara sah, b. Suara tidak sah3. Hasil prolehan suara untuk masing-masing calon kepala desa papagaran a. Suara sah, b. Suara tidak sah, c. Suara sah dan tidak sahC. Berita acara ini dibuat rangkap untuk masing-masing calon , BPD arsip, Umumkan. Baca Artikel Menarik lainnya di Google News
Kecamatan Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 28); 3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
Jakarta - Kalau sudah ada di DPT tapi tidak terima C6, apakah bisa mencoblos sejak pukul Jika sudah memiliki A5, kapan bisa mencoblos? Bagaimana jika tidak terdaftar di DPT dan ingin mencoblos bermodal e-KTP atau suket? Demi kelancaran mencoblos Pemilu 2019, hal-hal administrasi seperti di atas perlu kita pastikan lebih dahulu sebelum ke TPS pada 17 April 2019. Syarat administrasi ini berbeda tergantung pemilih masuk ke jenis pemilih apa. Seperti dirangkum detikcom, berikut ini tata cara dan syarat yang harus dibawa pemilih ke TPS Daftar Pemilih Tetap DPT1. Pemilih yang terdaftar di DPT dan mendapatkan C6Bagi pemilih yang telah terdaftar dalam DPT dan menerima C6 surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih, maka pemilih dapat langsung mendatangi TPS. Nantinya pemilih tinggal menyerahkan C6 dan e-KTP atau identitas lainnya suket, kartu keluarga, paspor, atau SIM ke panitia TPS. Pemilih ini dapat menggunakan hak pilihnya dari pukul hingga 2. Pemilih yang terdaftar dalam DPT tapi tidak mendapatkan C6Untuk pemilih yang terdaftar di DPT tapi tidak mendapatkan C6, pemilih tetap bisa ke TPS dari pukul hingga Pemilih hanya perlu mendatangi TPS dengan menunjukkan e-KTP atau identitas lainnya suket, kartu keluarga, paspor, atau SIM.Sebelum hari pencoblosan, pemilih yang belum mendapatkan formulir C6 atau pemberitahuan pemilih dapat meminta kepada panitia TPS. Namun KPU mengatakan C6 bukan sebagai syarat memilih pada Pemilu 2019. Sehingga pemilih yang terdaftar dalam DPT tetap dapat mencoblos meski tidak mendapatkan C6."Bukan sebagai syarat mencoblos, C6 hanya pemberitahuan, bukan undangan," ujar komisioner KPU Viryan Aziz di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 15/4/2019.Diketahui aturan pencoblosan tanpa C6 ini terdapat dalam, PKPU 3 Tahun 2019 Pasal 7 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara. Berikut ini isi pasal tersebut4 Dalam hal Pemilih yang terdaftar dalam DPT tidak dapat menunjukkan formulir Model C6-KPU, Pemilih dapat memberikan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP-el atau identitas lain sebagaimana dimaksud pada ayat 3.Identitas selain e-KTP yang dimaksud adalah Suket, Kartu Keluarga, Paspor, atau SIM. Daftar Pemilih Tambahan DPTbDPTb merupakan daftar pemilih yang pindah mencoblos, dengan mengurus formulir model A5 atau formulir pindah memilih. Nantinya pemilih ini dapat menggunakan hak pilihnya ke TPS, dengan menunjukkan A5 beserta dengan identitas diri berupa KTP elektronik, suket, maupun identitas diri DPTb ini nantinya tetap dapat menggunakan hak pilihnya mulai dari pukul hingga Hal ini sesuai dalam aturan PKPU 3 Tahun 2019 Pasal 8, berikut ini isi pasal tersebutPasal 81 Pemilih yang terdaftar dalam DPTb sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b merupakan Pemilih yang karena keadaan tertentu tidak dapat memberikan suara di TPS tempat asal Pemilih terdaftar dalam DPT dan memberikan suara di TPS lain atau TPSLN.14 Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberi kesempatan untuk memberikan suara di TPS mulai pukul sampai dengan pukul waktu setempat.15 Dalam memberikan suara di TPS sebagaimana dimaksud pada ayat 14, Pemilih menunjukkan formulir Model beserta KTP-el atau identitas lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 kepada KPPSIdentitas selain e-KTP yang dimaksud adalah suket, kartu keluarga, paspor, atau SIM. Daftar Pemilih Khusus DPKDPK merupakan pemilih yang memiliki hak pilih namun belum terdaftar dalam DPT dan DPTb. Pemilih ini tetap dapat bisa mencoblos dengan membawa dan menunjukkan e-KTP maupun suket ke pemilih ini hanya dapat mencoblos di TPS yang berada di RT/RW sesuai dengan alamat yang tertera di e-KTP atau Suket. Suket yang digunakan juga haruslah suket yang dikeluarkan oleh Dukcapil sebagai bukti perekaman KTP elektronik."Mereka hanya bisa mencoblos di TPS sesuai dengan alamat e-KTP-nya atau suketnya," ujar komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 15/4/2019.Aturan terkait DPK dengan penggunaan suket atau KTP elektronik ini juga terdapat dalam PKPU 9 Tahun 2019 Pasal 9, berikut ini isinyaPasal 91 Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP-el atau Suket kepada KPPS pada saat Pemungutan Suara. 2 Hak pilih sebagaimana dimaksud pada ayat 1 hanya dapat digunakan di TPS yang berada di rukun tetangga/rukun warga atau sebutan lain sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP-el atau juga video 'Alamat Domisili dan KTP Berbeda, Nyoblosnya di Mana?'[GambasVideo 20detik] imk/tor
memangtidak hadir secara fisik ke TPS untuk memilih pada hari pemungutan suara kedua, Pemilih yang Form-C6 (Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara)-nya dikembalikan ke KPU Kota Bukittinggi karena tidak ditemukannya alamatnya oleh Petugas KPPS. Teori perilaku tidak memilih dari sisi demografis, sisi psikologis, dan sisi
BERITA ACARAPEMUNGUTAN SUARA DAN PERHITUNGAN SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA LANTAWONUA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARAPada hari ini Minggu, Tanggal 06bulan Maret tahun Dua Ribu Sebelas. Panitia pemilihan Kepala Desa Melaksanakan Rapat pemungutan suara. Pemilihan Kepala Desa Lantawonua yang di hadiri oleh saksi dari masing-masing Calon dan warga masyarakat bertempat di Tempat Pemungutan Suara TPS TPSDesa LANTAWONUAKecamatan RUMBIAKabupaten BOMBANAProvinsi SULAWESI TENGGARATelah melaksanakan kegiatan sebagai berikut I. PEMUNGUTAN SUARAA. Persiapan Pukul s/d Pemeriksanaan TPS Pemasangan Daftar Calon Kepala Pemilih memasuki TPS, sebanyak tempat duduk yang di sediakanPenerimaan Saksi sesuai dengan Surat Mandat dari Tim / CalonB. Pelaksanaan Pemungutan Suara Pukul s/d Ketua Panitia membuka Rapat Pemungutan Suara pukul Sumpah / Janji Anggota Panitia, di pandu oleh Ketua Panitia;Pembukaan Kotak Suara, Pengeluaran seluruh Kotak Suara;Ketua Panitia mengumumkan jumlah pemilih yang tercantum dalam DPTKetua Panitia menjelaskan mengenai tata cara Pemungutan Pada pukul Ketua Panitia mengumumkan rapat pemungutan suara telah selesai dan di lanjutkan dengan Rapat Perhitungan Perhitungan Suara Mulai Pukul s/d ……………mencatat jumlah pemilih yang memberikan suara dan yang tidak memberikan suara berdasarkan jumlah suara – suara yang tidak Perhitungan SuaraMembuka kotak suara, menghitung, meneliti dan mencatat jumlah suara yang digunakan oleh pemilihMengumumkan dan mencatata surat suara sah yang diperoleh masing – masing Calon Kepala Desa danMengumumkan dan mencatat suara yang tidak A. Lampiran Berita Acara1. Sertfikat hasil perhitungan suara pemilihan Kepala Desa di TPS2. Hasil perolehan suara untuk tiap Calon di tempat pemungutan Lampiran Berita Acara sebagaimana di maksud huruf A meruakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Penyampaian Berita Acara dan Lampiran Berita Acara pemungutan saura dan perhitungan suara di TPS beserta lampirannya di furuf 3 rangkap 1 satu rangkap untuk panitia1satu rangkap untuk BPD1satu rangkap untuk saksiPANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA LANTAWONUA NO NAMA TANDA TANGAN KETUASEKRETARISBENDAHARAANGGOTAANGGOTAANGGOTAANGGOTAANGGOTAANGGOTA ZUNAIDI, S. PdJANIB. MLJUNARTINPARMANRUDENMUHDARBAHARUDDINMUJURTASLIM SAKSI – SAKSI DARI CALON NO. NAMA NAMA CALON TANDA TANGAN ………………………..……………………….. ………………………..……………………….. SERTIFIKAT HASILPERHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SAURADALAM PEMILIHAN KEPALA DESA LANTAWONUATAHUN 2011Tempat Pemungutan Suara TPS TPSDesa LANTAWONUAKecamatan RUMBIAKabupaten BOMBANAProvinsi SULAWESI TENGGARA A. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH No URAIAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 2 3 4 5 Jumlah Pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetapa+bJumlah pemilih terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pemilih terdaftar dalam DPT yang tidak menggunakan hak pilih B. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA JUMLAH SURAT SUARA No URAIAN 1 2 3 Jumlah Surat Suara yang adaSurat Suara sesuai daftar pemilih tetap DPT Surat Suara cadanganJumlah surat suara yang digunakan Suara sah dan Saura tidak sahJumlah surat saura cadangan yang digunakan untuk mengganti surat suara yang dikembalikan oleh panitia karena a. Rusakb. Keliru memberikan penandaanJumlah surat suara cadangan yang tidak digunakanJumlah surat suara yang tidak terpakai Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih C. DATA SAURA SAH / TIDAK SAH NO URAIAN 1 2 3 Jumlah Saura SahJumlah Suara Tidak Sah JUMLAH RINCIAN PEROLEHAN SUARA SAH DAN SUARA TIDAK SAHDALAM PEMILIHAN KEPALA DESA LANTAWONUADesa LANTAWONUAKecamatan RUMBIAKabupaten BOMBANAProvinsi SULAWESI TENGGARA NO NAMA CALON KEPALA DESA SUARA SAH A. JUMLAH SAURA SAH 1. 2. M. ARSYAD. MSUKMAR GENDA ………………………….…………………………. B. JUMLAH SUARA TIDAK SAH …………………………. ……………………………………………………..dengan huruf PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA LANTAWONUA NO NAMA TANDA TANGAN KETUASEKRETARISBENDAHARAANGGOTAANGGOTAANGGOTAANGGOTAANGGOTAANGGOTA ZUNAIDI, S. PdJANIB. MLJUNARTINPARMANRUDENMUHDARBAHARUDDINMUJURTASLIM SAKSI – SAKSI DARI CALON NO. NAMA NAMA CALON TANDA TANGAN ………………………..……………………….. ………………………..……………………….. Rekomendasi Penulis Email Contoh surat Kuasa Tanah SURAT KUASA Yang bertanda tangan di bawah ini Nama …....................... Pekerjaan Karyawan Swasta Alamat ...J977Ukt.